Sukses Ducati membuat para pesaing fokus mengejar kemajuan di sektor yang sama: Mesin. Mereka berlomba-lomba merancang dapur pacu yang mampu bersaing dengan Ducati di trek lurus.
Pada awal 2008 ini, Yamaha yang paling cepat melakukannya. Mesin pneumatic valve mereka yang baru mampu mendekati performa Ducati. Terbukti, motor YZR-M1 selalu berada di barisan depan.Babak latihan Grand Prix Portugal Jumat lalu (11/4) kembali menunjukkan itu. Di trek lurus Estoril yang lumayan panjang (985,6 m), Toni Elias dari Team Alice Ducati merupakan yang tercepat, mencapai top speed 318,6 km/jam.
Dari lima tercepat (lihat grafis), tiga adalah Ducati. Tapi coba perhatikan lagi. Dua lainnya adalah Yamaha, termasuk Valentino Rossi di urutan dua dengan 316,6 km/jam.Colin Edwards, penunggang Tech 3 Yamaha yang baru mendapatkan mesin pneumatic itu, langsung melontarkan pujian. "Mesin baru ini fenomenal. Begitu cepat, membuat saya senang. Dengan mesin lama, ketika naik dari gigi tiga hingga keenam, rasanya biasa saja. Sekarang, setiap menambah gigi rasanya seperti dorongan baru," tuturnya.D
i belakang Yamaha, Kawasaki juga menunjukkan power mengesankan. John Hopkins mencatat top speed terbaik keenam saat latihan Jumat lalu. Ke depannya, Kawasaki berpotensi mengancam, karena mereka sedang menyiapkan mesin istimewa. Mesin tipe screamer itu sedang menjalani proses pengembangan agresif. Jangan kaget kalau mesin itu diturunkan sebelum musim 2008 berakhir.
Sementara itu, barisan Honda masih harus menunggu sebelum bisa menggunakan mesin pneumatic terbaru. Sampai akhir pekan ini, Dani Pedrosa, Nicky Hayden, dan lain-lain masih memakai mesin konvensional (spring valve). Sama seperti tahun lalu.Mesin yang baru masih punya masalah kekurangan tenaga. Selain itu, mesin itu diakui masih punya kendala power delivery. Yaitu berkarakter terlalu menyentak, menyulitkan tugas pembalap.Beruntung, motor RC212V tergolong mengesankan. Keseimbangan dan kelincahan sasis mampu mengkompensasi kekurangan di dapur pacu. Ducati bahkan menganggap Honda memiliki motor terbaik saat ini.Namun, para penunggang Honda tentu berharap mesin baru itu datang sesegera mungkin.
Apalagi, setelah Estoril, MotoGP akan mengunjungi sirkuit-sirkuit yang punya trek lurus panjang-panjang. Seperti Shanghai (Tiongkok), Mugello (Italia), dan Barcelona (Spanyol). (aza)PADDOCK NEWS Kopling Meledak, Kaki Bengkak Toni Elias tergolong apes saat latihan Jumat lalu (11/4). Saat melaju di ujung trek lurus, dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam, tiba-tiba saja koplingnya meledak.Akibatnya, bukan hanya motor berfungsi seperti obat nyamuk (asap mengepul tebal), kaki pembalap Spanyol itu juga cedera. Meski dia cepat mengangkat kaki karena refleks, pecahan-pecahan kopling masih sempat menghantam kaki kanannya.
"Saya tidak cedera. Tapi rasanya sakit sekali," tutur Elias. Kaki pembalap Team Alice Ducati itu memang bengkak. Dia butuh perawatan cukup lama di Clinica Mobile sebelum merasa nyaman.Usai kecelakaan, itu pihak Team Alice (tahun lalu Pramac d’Antin) dan Ducati langsung melakukan investigasi. Mereka tak ingin masalah yang sama terulang, atau terjadi pada pembalap lain. "Yang aneh, data pada lap sebelumnya tidak menunjukkan adanya masalah," tutur Fabiano Sterlacchini, direktur teknik Team Alice.
Top Speed Latihan Estoril(Sepuluh Terbaik)1. Toni Elias, Ducati 318,6 km/jam2. Valentino Rossi, Yamaha 316,63. Marco Melandri, Ducati 316,04. Colin Edwards, Yamaha 315,65. Casey Stoner, Ducati 314,66. John Hopkins, Kawasaki 314,57. Nicky Hayden, Honda 314,48. Jorge Lorenzo, Yamaha 313,79. Anthony West, Kawasaki 313,510. Dani Pedrosa, Honda 312,9
jawapos.com
13 April 2008
Perang Power Makin Krusial
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar