Tetap Tak Menyesal Pindah ke Bridgestone
ESTORIL - Valentino Rossi bukan lagi pembalap nomor satu Fiat Yamaha. Setelah tiga lomba, dia tenggelam oleh sukses rekannya yang masih rookie, Jorge Lorenzo. Pembalap muda Spanyol itu telah merebut tiga pole position, meraih kemenangan perdana di Portugal Minggu lalu (12/4), dan sekarang memimpin klasemen pembalap.
Setelah lomba di Portugal itu, orang pun mulai menyindir Rossi. Mereka bilang, The Doctor telah salah mengambil keputusan soal ban. Seharusnya, kata mereka, Rossi tetap memakai Michelin seperti Lorenzo. Bukannya pindah ke Bridgestone.
Terbukti, secara keseluruhan Michelin lebih mantap dalam tiga lomba pertama tahun ini.
Menanggapi itu, Rossi mengaku kalau kaget dengan kecepatan Michelin tahun ini. Pembalap 29 tahun itu tidak menyangka produsen asal Prancis itu bisa membalik situasi dalam waktu begitu singkat. Sebab, sepanjang 2007 lalu, Michelin kalah mutlak dari Bridgestone. Dan itu yang mendorong Rossi untuk pindah.
"Dalam waktu dekat, Michelin mampu melangkah begitu jauh. Saya tidak menyangka itu," kata Rossi seperti dikutip Gazzetta dello Sport. "Perubahan ini membuat saya berpikir tentang tahun lalu. Mungkin mereka (Michelin, Red) tahun lalu memilih berlibur setahun," tambahnya.
Meski demikian, Rossi mengaku tidak menyesal dengan keputusan pindah ke Bridgestone. Dia hanya butuh waktu untuk lebih memahami lebih baik ban Jepang tersebut. Di akhir musim, dia yakin mampu membalik situasi. "Saya tidak menyesal pindah. Perhitungan baru selesai dilakukan di akhir musim," tegasnya.
Usai GP Portugal Minggu lalu, Rossi dan timnya langsung fokus menyiapkan diri untuk GP Tiongkok, di Sirkuit Shanghai, xx Mei mendatang. Kemarin, dalam uji coba di Sirkuit Estoril, Rossi langsung menjajal berbagai setelan untuk Shanghai. Dia benar-benar tidak ingin membuang semua kesempatan latihan, meski lomba itu baru akan diselenggarakan hampir tiga pekan lagi.
"Semoga di Tiongkok kami mampu bersaing berebut kemenangan," kata Rossi, yang sekarang berada di urutan tiga klasemen, 14 poin di belakang Lorenzo.
Rossi sendiri sedang menjalani losing streak terpanjang dalam karirnya, sejak meraih kemenangan perdananya di kelas tertinggi (waktu itu 500 cc), di Inggris, pada 2000 lalu. Total, Rossi sudah gagal menang tujuh lomba berturut-turut.
Para pendukung Rossi, yang jumlahnya jutaan di berbagai penjuru dunia, tentu berharap pembalap Italia itu segera menang lagi. Bahkan, bisa dibilang seluruh pihak di sekitar MotoGP sekarang menantikan kembalinya The Doctor.
Sebelum ini, mereka lebih memperhatikan Lorenzo, menunggu kapan sang rookie meraih kemenangan perdananya. Minggu lalu, penantian itu sudah berakhir. Sekarang, sorotan kembali ke Rossi.
jawapos.com
15 April 2008
Rossi Kaget Progres Michelin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar