15 April 2008

Ducati Kejar Bantuan Veteran

Performa Ducati di awal musim 2008 ini tidak memenuhi ekspektasi. Setelah menang di Qatar, Casey Stoner (dan rekan-rekannya) tak mampu banyak bersuara di Spanyol dan Portugal. Motor Desmosedici GP8 ternyata tidak sebaik yang dibayangkan, memiliki kelemahan grip di tikungan-tikungan lamban.

Tidak mau masalah ini mengganggu upaya mempertahankan gelar, Ducati ternyata sudah memikirkan sejumlah solusi. Selain berpikir dan bekerja lebih keras di markas, tim Italia itu juga mencari bantuan dari para veteran.

Livio Suppo, bos Ducati, mengaku pihaknya sedang berupaya menggunakan dua pembalap gaek sebagai test rider, membantu pengembangan motor. Dua pembalap itu adalah Troy Bayliss dan Max Biaggi.

Sebenarnya, upaya ini bukan karena tidak percaya pada Stoner dan Marco Melandri (plus Toni Elias dan Sylvain Guintoli di tim satelit). Upaya ini juga akibat adanya batasan uji coba MotoGP. Menurut aturan, setiap tim hanya boleh menggunakan pembalap utama untuk uji coba selama dua hari setelah lomba. Di luar itu, setiap tim wajib memakai test rider.

Bagi tim, pembalap berpengalaman tentu jadi mahal harganya. Kebetulan, Bayliss dan Biaggi sekarang berlaga di arena Superbike mengendarai motor Ducati. Jadi, soal kontrak tidaklah terlalu sulit. Bayliss sendiri sudah kenal tim MotoGP Ducati. Pada 2006 lalu, Bayliss bahkan menang sekali naik Ducati.

Keputusan mengontrak atau tidak akan datang dalam waktu dekat. "Keputusan belum dibuat. Tapi ini bisa jadi solusi," kata Suppo.

Selain membantu menyelesaikan masalah setelan pada motor GP8, para pembalap veteran itu juga berpotensi membantu Melandri. Hingga seri ketiga lalu, pembalap Italia tersebut tak kunjung mampu menaklukkan motor barunya.

Suppo sudah berjanji akan mengubah motor khusus untuk kebutuhan Melandri. Bayliss dan Biaggi bisa membantu memeprcepat proses tersebut.

jawapos.com

Tidak ada komentar: