Lorenzo Ajak Ibu untuk Mempercepat Pemulihan
BARCELONA - Operasi pergelangan tangan kanan Jorge Lorenzo pada Senin (14/4) berjalan sukses. Hal itu membuat pembalap Fiat Yamaha tersebut yakin bisa tampil dalam MotoGP Tiongkok pada 4 Mei mendatang.
"Saya akan memaksimalkan waktu yang ada agar dalam kondisi terbaik untuk tampil di Shanghai. Apa pun akan saya lakukan untuk itu. Bahkan, jika saya harus membalap dengan satu tangan saja," tekadnya dalam sebuah konferensi pers di Barcelona, Spanyol, Selasa (15/4) waktu setempat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, juara MotoGP Portugal pekan lalu itu mengalami carpal tunnel syndrome atau CTS. Yaitu, adanya penekanan atau penjepitan saraf yang melewati pergelangan tangan.
Lorenzo memilih Xavier Mir untuk mengoperasinya. Dia cukup kondang di kalangan pembalap MotoGP. Awal tahun lalu, dia menyembuhkan cedera Dani Pedrosa, pembalap Repsol Honda, setelah terjatuh dalam latihan di Malaysia.
"Operasi berjalan dengan sukses. Jorge saat ini menjalani pemulihan. Sebagai atlet elite, kami yakin dia akan pulih lebih cepat daripada orang kebanyakan," tegas Mir.
Setelah memberikan keterangan, Lorenzo langsung terbang ke tempat tinggalnya di London. Untuk memaksimalkan proses pemulihan, pembalap asal Spanyol itu mengajak serta ibunya, Maria Guerrero. Maria akan membantu Lorenzo mengurusi segala kebutuhannya agar tangannya tidak banyak bergerak yang bisa menghambat proses penyembuhan.
"Dengan kondisi seperti ini, sangat sulit bagi saya untuk mengurus diri saya. Karena itu, saya mengajak serta ibu," ujar Lorenzo.
Dalam penjelasannya, Lorenzo mengaku dibayangi ketakutan sebelum operasi. Namun, operasi tidak bisa dihindari karena risiko yang akan ditimbulkan pada lengannya cukup tinggi. Dalam tiga balapan sebelumnya, meski dia selalu sukses merebut pole position dan naik podium, pembalap berusia 20 tahun itu menahan sakit.
Berkaca dari operasi yang dilakukan Mir sebelumnya, Lorenzo diperkirakan bisa latihan ringan selang lima hari setelah operasi. Jika itu tercapai, keinginan Lorenzo untuk mencapai kondisi puncak di Tiongkok bisa terwujud.
Melihat hasil dalam tiga seri sebelumnya, berarti Lorenzo bisa tampil lebih baik. Dengan menahan sakit saja, dia selalu merebut pole position serta satu kemenangan dan dua podium, apalagi jika lengannya tidak sakit.
17 April 2008
Janji Turun meski dengan Satu Tangan
jawapos.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar