24 Maret 2008

Felipe Massa Melintir Sendiri Lagi

Mengakulah Kalau Salah
Felipe Massa kembali membuat penggemar Ferrari kecewa. Di Grand Prix Malaysia kemarin, untuk kali kedua dalam dua lomba dia melintir sendiri tanpa gangguan mobil lain. Yang bikin sebel, lagi-lagi dia tidak mau mengaku salah.

Catatan Azrul Ananda

Tidak ada yang meragukan kecepatan Felipe Massa. Pembalap Brazil itu sudah dianggap sebagai bakat besar sejak pertama masuk Formula 1 pada 2002 lalu (bersama Sauber-Petronas).

Hanya, setelah beberapa tahun balapan, masih ada yang meragukan dari pembalap 26 tahun itu. Yaitu, konsistensi dan ketenangannya. Massa punya kebiasaan brain fade (otak mengabur) dan melintir tanpa gangguan orang lain.

Memang, dalam beberapa tahun terakhir, Massa menunjukkan progres. Tapi, mungkin dia tertolong oleh mobil Ferrari yang stabil, plus kontrol traksi yang makin lama makin canggih.

Tahun ini, tanpa kontrol traksi, Massa kembali seperti rookie lagi. Pada seri pembuka di Australia, 16 Maret lalu, dia melintir sendiri di tikungan pertama usai start. Kemudian, dia melakukan manuver berlebihan saat akan menyalip David Coulthard (Red Bull), dan kemudian bertabrakan. Kecerobohan-kecerobohan itu membuat orang meragukannya menjelang GP Malaysia Minggu kemarin.

Ternyata, Massa menjawab keraguan itu dengan melintir lagi. Pada lap ke-31, saat melaju di urutan kedua di belakang Kimi Raikkonen, Massa tiba-tiba keluar lintasan di tikungan tujuh. Padahal, dia sama sekali tidak di bawah tekanan pembalap lain. Para pesaing Ferrari saat itu sudah tercecer di belakang.

Oke, Massa mungkin bisa menenangkan diri dan tidak lagi membuat kesalahan pada lomba-lomba berikutnya. Tapi, ada satu lagi habit-nya yang bisa bikin orang merasa sebal: Massa tak pernah mau mengakui kesalahan!

Tentang melintir di tikungan pertama di Australia, dia bilang: "Di tikungan pertama saya kehilangan kontrol mobil saat bertarung dengan (Heikki) Kovalainen dan akhirnya keluar lintasan."

Tentang tabrakan dengan Coulthard, banyak pihak sudah menyalahkan Massa, termasuk Michael Schumacher. Tapi, keterangan resmi dari Massa menyebutkan: "Saya berada di jalur dalam dan dia menutup pintu, mungkin karena dia tidak melihat saya."

Kemarin, dia kembali tak merasa bersalah. Saat lomba belum berakhir, saat dicegat Louise Goodman dari ITV, Massa lagi-lagi hanya bilang, "Saya kehilangan total kontrol mobil."

Tidak lama kemudian, Massa bilang ke sejumlah media, "Saya merasakan sesuatu yang aneh di tikungan enam. Saya menaiki kerbing cukup tinggi, lalu ketika memasuki tikungan tujuh langsung kehilangan kontrol. Sulit menjelaskan apa yang terjadi."

Tidak ada pengakuan salah, tidak ada ucapan maaf. Sama sekali tidak menunjukkan kelas.

Dengan kemampuan yang masih meragukan dan sikap yang terus mengecewakan, jangan kaget kalau Massa bakal mendapat pressure ekstra. Kalangan media F1 (yang jumlahnya ratusan di setiap lomba dan kebanyakan agresif) bakal terus mencecarnya dengan pertanyaan memojokkan. Lalu, para penggemar Ferrari tentu akan lebih menyoroti performanya di lintasan.

Andai nanti Ferrari gagal menjadi juara dunia konstruktor, para tifosi sudah tahu harus menuding siapa sebagai biang kerok.

Dan siapa tahu, Massa bakal melintir 16 kali lagi pada 16 seri yang tersisa. Kalau sudah begitu, meski punya kontrak tiga tahun (hingga akhir 2009), jangan heran kalau ada pembalap lain mengenakan kostum merah tahun depan, mendampingi Kimi Raikkonen. Ayo, mengakulah kalau salah, Massa!

jawapos.com

Tidak ada komentar: