27 Maret 2008

Bedah Kekuatan Peserta Tour de East Java 2008 (2)

Tim Asia Paling Berbahaya di Jalan Datar
Lima etape Tour de East Java (TdEJ) 2008 mayoritas akan diselenggarakan di jalan datar. Para pembalap Asia tentu saja akan sangat digdaya di lomba tersebut. Mereka telah membuktikannya dengan merajai hampir semua balapan di jalan datar, seperti Jelajah Malaysia, Tour de Langkawi, dan Tour de Taiwan.

LUCKY NUR HIDAYAT, Surabaya

Raihan prestasi Li Fuyu (Tiongkok) dari tim Marcopolo (Tiongkok) di Jelajah Malaysia cukup baik. Dia berhasil merajai etape pertama, kedua, dan ketiga dalam lomba yang kebanyakan diadakan di medan datar itu. Namun sayang, di akhir lomba, dia hanya mampu menduduki posisi ke-11 klasemen akhir pembalap.

Namun, tidak hanya sebatas itu. Kekuatan para pembalap Asia perlu diperhitungkan pada balapan yang akan dimulai pada 2 April nanti. Masih ada Taiji Nishitani (Jepang). Dalam Tour de Taiwan (TdT) pembalap dari Aisan Racing Team (Jepang) tersebut berhasil menduduki peringkat kelima klasemen akhir pembalap.

Taiji sekaligus membawa timnya menembus peringkat kesembilan. "Dia juga berhasil menduduki peringkat kedua klasemen akhir kategori pembalap Asia di TdT yang juga mayoritas medannya berkarakter datar," ujar Direktur Polygon Sweet Nice (PSN) Sastra Harijanto Tjondrokusumo kemarin (26/3).

Tapi, jangan melupakan kekompakan para pembalap Giant Art. Kerja sama David Mc Chain dkk bisa membawa tim asal Taiwan itu menjuarai Tour de Taiwan. Walaupun, pembalapnya, Errick Hoffman, mampu meraih peringkat ketujuh klasemen umum pembalap di akhir lomba.

Pembalap tangguh lain dari Giant adalah Paul Griffin yang mampu menembus peringkat ketujuh Jelajah Malaysia. Sayang, di ajang tersebut, Giant hanya mampu finis di peringkat keenam klasemen.

Sementara itu, gabungan pembalap Asia di Skill Shimano (Belanda) juga cukup berpotensi menjuarai even dengan grade 2.1 UCI (Uni Balap Sepeda Internasional) tersebut. Diperkuat oleh Abe Yoshiyuki dkk, mereka mampu bercokol di peringkat ketiga Tour de Langkawi (TdL) dan berhasil menduduki posisi runner-up pada Tour de Taiwan.

Namun, dalam ajang yang akan diadakan hingga 6 April itu, mereka tak diperkuat oleh salah seorang pembalap andalannya, yakni Kano Tomoya (Jepang). Pembalap yang pernah menduduki posisi runner-up dalam Tour de Taiwan tahun lalu tersebut absen karena cedera.

Tabriz Petrochemical Team (Iran) tampaknya bisa menjadi tim paling berbahaya. Raihan prestasi meyakinkan di Jelajah Malaysia dengan berturut-turut mampu merebut etape kelima, keenam, dan ketujuh tak bisa dianggap enteng. Apalagi, salah seorang pembalapnya, Mizbani Gadher, berhasil menempati posisi runner-up di klasemen akhir pembalap. "Saya rasa, tim tersebut menjadi kandidat terkuat untuk merebut gelar juara," tutur Hari -sapaan akrab Sastra Harijanto Tjondrokusumo- yang juga manajer Jatim Track Team itu.

Tabriz Petrochemical Team pun mampu menjuarai ajang tersebut. Kekuatan tim itu tidak berubah di ajang TdEJ kali ini jika dibandingkan dengan tim yang diturunkan di Jelajah Malaysia. Di situ, Ghader masih bercokol sebagai peraih posisi runner-up di klasemen akhir pembalap. Juga, masih ada Hossein Askari, peraih peringkat keempat di ajang yang diadakan pada 9-17 Februari lalu tersebut.

Menurut Hari, melihat kondisi itu, Jatim Track Team akan jadi andalan baginya untuk memberikan perlawanan bagi para pembalap tangguh dari tim lain di jalan datar. "Drapac Porche bagi saya sangat berbahaya di semua jalan datar. Sebab, hampir semua pembalap yang mereka miliki bertipe sprinter," lanjutnya.

Namun, Hari menyatakan telah menyiapkan para pembalap PSN di etape 4 (road race) dari Batu menuju Tosari. Perubahan rute pada etape itu memang baru dikabarkan kemarin oleh panitia penyelenggara. "Semua telah saya siapkan berdasar kelebihan masing-masing. Saya yakin, PSN akan mengungguli semua tim di etape keempat," ucapnya.

jawapos.com

Tidak ada komentar: