SHANGHAI(SINDO) – Valentino Rossi (Italia) belum hilang harapan. The Doctor—julukan Rossi—tetap percaya bisa keluar dari keterpurukannya.
Rider Fiat Yamaha itu belum pernah berdiri di podium pertama pada musim ini. Seperti diketahui, di Losail, dia finis kelima. Di Jerez, dia hanya runner-up, dan di Estoril di tempat ketiga. Rossi tidak pernah menang dalam tujuh seri—terhitung sejak GP Jepang 2007. Itu hasil terburuknya sejak terjun di kasta tertinggi. Torehan tersebut membuatnya berada di urutan ketiga klasemen sementara dengan 47 poin.
Dia terpaut 14 poin dari duo Spanyol Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo. Perlahan tapi pasti, pamor Lorenzo terus mencuat. Meski berstatus rookie, mantan juara kelas 250cc itu tampil menggebrak. Inilah yang menjadi kekhawatiran Rossi. Dia mengklaim sukses yang diraih juniornya itu berasal dari performa ban Michelin yang kian ciamik.
Jawara dunia tujuh kali di berbagai kelas itu menilai kinerja Michelin lebih baik dari Bridgestone tiga seri sebelumnya. ”Saya pikir begitu. Sebab, Lorenzo dapat melaju dengan cepat. Dia tidak mungkin menang (di Estoril) karena kebetulan,” ujar Rossi, seperti disitir Motosport.
Kendati Bridgestone yang digunakannya belum memberikan hasil diinginkan, Rossi belum hilang semangat. Dia percaya dapat mengubah situasi saat GP China di Sirkuit Shanghai International, dua pekan mendatang. Ibarat sepak bola, dia sedang menunggu waktu untuk menyerang balik. ”Seri berikutnya saya tidak akan kalah. Saya akan mempertahankan harga diri saya. Shanghai merupakan trek yang sulit.
Butuh skill tinggi untuk bertahan. Karena itu, saya yakin bisa melakukannya,” tambah Rossi. Meski demikian, sosok kelahiran Urbino itu tetap merasa cemas. Kekhawatiran Rossi adalah cuaca. Dia sangat berharap tidak turun hujan saat balapan di China. Soalnya, Bridgestone langsung mati kutu di lintasan dingin dan basah. Buktinya, dia sering sliding terlalu jauh saat balapan. Sementara pengguna Michelin dapat melaju dengan stabil.
Michelin menguasai Negeri Tirai Bambu pada 2005 (Rossi) dan 2006 (Pedrosa). Sementara musim lalu dipegang Bridgestone melalui rider Ducati Casey Stoner (Australia). Berdasarkan statistik tersebut, Rossi bersikeras bisa merebut poin penuh pertamanya.seputar-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar