11 April 2008

Mosley Mulai Ditekan

Jakarta - Tekanan dari dunia F1 menyusul dugaan skandal seks berbau rasis yang melibatkan Presiden FIA Max Mosley mulai berdatangan. Permintaan agar dia segera turun dari jabatan pun muncul, dari yang cenderung ringan sampai dengan yang tegas.

Salah satu yang berkomentar tentang Mosley adalah mantan juara dunia F1 tiga kali Sir Jackie Stewart, yang mana hubungan keduanya memang tak akur. Kali terakhir, Mosley menyebut Stewart 'bodoh' menyusul kritiknya kepada FIA tentang penanganan Stepneygate.

"Sejujurnya saya pikir bukan tempat saya untuk berkomentar, saya lebih ingin mendengar apa yang ingin dikatakannya. Saya hanya berpikir dia harus benar-benar melihatnya dengan hati-hati dan memikirkan masa depannya," tukas Stewart yang kini menjadi perwakilan dari sponsor Williams, RBS, kepada Gulf Daily News.

Mantan pembalap "Jet Darat" yang kini menjadi komentator, Martin Brundle, yang di musim lalu juga terlibat hubungan tak mesra dengan Mosley, ikut urun suara. "Itu bukan kelakuan yang pantas buat seorang pemimpin badan global manapun."

Juara dunia tahun 1979 asal Afrika Selatan, Jody Scheckter, yang memiliki darah Yahudi, tak kalah tegas. "Anda tak bisa memiliki orang seperti dia menjalankan olahraga ini, atau olahraga apapun sehubungan dengan itu. Saya benar-benar berpikir dia harus turun dan saya sangat ingin kalangan pers membuat sebuah gerakan bersama untuk membujuknya untuk melakukan itu," tukas dia kepada Guardian. Demikian seperti dilansir F1 Live, Selasa.

detik.com

Tidak ada komentar: