SAKHIR (SINDO) – Demi menuntaskan rasa penasaran, Kimi Raikkonen siap mati pada balapan GP Bahrain di Sirkuit Internasional Bahrain di Sakhir,Bahrain,6 April.
Dia ingin menebus semua kegagalan di sirkuit itu. Sepanjang berkarier di F1 (2001– sekarang), pembalap andalan Ferrari ini memang belum pernah sanggup merajai GP Bahrain. Prestasi tertinggi The Iceman— julukan Kimi—hanya podium dua pada musim 2003 kala dia masih berseragam McLaren.
Selebihnya, pengemudi F2008 ini tak bisa meraih hasil bagus, malah sempat gagal finis pada 2001 dan 2004. ”Saya sangat ingin menang di Sakhir, Bahrain. Untuk mewujudkan misi itu,tentu saya harus diperkuat mobil tangguh.Saya senang,Ferrari termasuk salah satu tim yang punya tradisi kuat di sana,” kata Kimi,seperti dilansir F1- Gpupdate.net. Menariknya, demi merebut kesuksesan di Bahrain, Kuda Jingkrak sempat menjalani tes khusus selama enam hari kala pramusim.
”Hasil uji coba Februari lalu di Bahrain sangat baik. Jadi, saya merasa sudah siap penuh menjalani GP Bahrain musim ini.” Namun demikian, pembalap berpaspor Finlandia ini tak menepis bahwa timnya akan mendapat rival berat dari McLaren. ”Musim lalu, persaingan keras hanya terjadi antara Ferrari dan McLaren.Tapi,musim ini,keberadaan BMW Sauber tidak bisa disepelekan.Mereka sewaktu-waktu bisa mencuri poin,”tandas Kimi.
Sementara itu, Presiden Federasi Otomotif Dunia (FIA) Max Mosley yang belum lama ini dihajar isu skandal pesta seks,kemarin,secara resmi melakukan klarifikasi. Bahkan,dia juga sempat meminta maaf kepada publik tentang masalah itu. ”Saya mendapat banyak ungkapan simpati dari ratusan komunitas olahraga motor dari seluruh dunia. Sebagian besar menyarankan saya tidak memedulikan tuntutan mundur yang diembuskan beberapa pihak.
Sebab, urusan kehidupan pribadi dengan pekerjaan tidak ada hubungannya. Karena itu, saya memutuskan tetap melanjutkan tugas saya,” tandas Mosley, seperti dikutip The Guardian. Ratusan dukungan komunitas otomotif yang berasal dari sekitar 200 negara cukup mengejutkan.Pasalnya,skandal seks yang dilakukan orang nomor satu FIA ini sempat dikaitkan dengan pelecehan berbau rasial. Seperti diketahui,Mosley, 67, sempat melakukan pesta seks bertema sadomasochist bersama lima pekerja seks komersial (PSK) yang masing- masing dibayar 2.500 pounds.
Skandal seks bertema rasial ini mencuat ke publik lantaran News of the World menyebarluaskan rekaman kelakuan miring Mosley bersama teman-teman wanita bayarannya. Akibat pemberitaan tersebut, Mosley menuntut News of the World.seputar-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar