ESTORIL(SINDO) – Podium teratas GP Portugal jadi harga mati duo Ducati (Casey Stoner dan Marco Melandri).Bahkan,mereka juga siap saling bunuh,akhir pekan ini.
Pada musim MotoGP 2008, seri Portugal punya tempat tersendiri bagi juara dunia Stoner dan Melandri. Sebab, sejak berkarier di ajang balap dunia itu, keduanya belum pernah merajai Sirkuit Estoril. Wajar Stoner dan Melandri sama-sama bernafsu menaklukkan sirkuit sepanjang 4,182 km ini.
Untuk urusan prestasi di sirkuit bernama resmi Autodromo Fernanda Pires da Silva, nama Stoner tentu lebih baik dari Melandri. Dia pernah meraih podium tiga kala musim 2007,yang juga menjadi pencapaian tertinggi pembalap asal Australia di sirkuit itu. Sementara Melandri hanya sanggup merebut posisi empat musim 2005,saat Macio –sebutan Melandri– masih menggeber Honda Gresini.
Siapayangterbaikdiantara mereka? Tentu sangat kompetitif. Hanya, tak dimungkiri, Stoner memang anak emas Ducati. Sebab, musim lalu nama pabrikan asal Italia ini benar-benar terangkat lewat prestasi dunia Stoner. Wajar jika suami Adriana Tuchyna ini lebih menjadi tumpuan Ducati di Estoril ketimbang Melandri yang sampai saat belum mampu memamerkan tajinya. Pada GP Qatar,Macio finis di posisi ke-11, sedangkan di GP Spanyol finis di posisi ke-12.
Bahkan, Direktur Teknik Ducati Filippo Preziosi sempat mengutarakan keraguannya pada kans Melandri pada musim debutnya bersama Ducati. ”Melandri belum bisa menyatu dengan motor Desmosedici GP8. Itu dapat dilihat darihasilsepanjangmusimini. Dia tidak bisa cepat beradaptasidenganmotoryangagresif. Kondisi ini sangat berbeda dengan Stoner. Karena itu, untuk seri Portugal,kami akan mengubah setingan motor Melandri menjadi sedikit kaku,” ujar Preziosi, dilansir roadracing. com.
Di sisi lain, meski deretan penilaian tidak memihak Melandri, pembalap kelahiran 7 Agustus 1982 ini tetap optimistis bisa mengantongi 25 poin pada race yang menyuguhkan total jarak 117,096 km (28 lap). ”Estoril memang bukan trek nyaman untuk saya. Namun,saya yakin bisa tampil kompetitif di sana.Saya sudah tidak sabar menjalani balapan. Saya siap tempur,”ancam Melandri.
Optimisme senada dilontarkan Stoner. Pembalap berusia 22 tahun ini juga siap membayar hasil buruk yang didapatnya pada GP Spanyol (finis di posisi ke-11).”Tahun lalu Ducati tidak menjalani sesi persiapan yang baik di Estoril. Namun, kami tetap bisa merebut podium. Jadi, secara teori, jika kami bisa bekerja baik sekarang, podium utama bukan jadi perkara berat bagi saya.”
Menilik data, Sirkuit Estoril sebenarnya sangat cocok untuk tipe motor yang memiliki karakteristik agresif, seperti Desmosedici GP8. Sebab, sirkuit yang memiliki 14 tikungan ini mengantongi semua jenis tikungan.Tak hanya itu, sirkuit yang berdiri pada 1972 ini menyuguhkan pula trek lurus. Di situ, rider bisa memacu top speed tunggangannya hingga 310 km/jam.seputar-indonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar