25 Maret 2008

Whitmarsh Ultimatum Skuad McLaren

WOKING - McLaren harus kembali fokus menatap Grand Prix Bahrain pada 6 April mendatang. Hal itu ditegaskan CEO F1 McLaren Martin Whitmarsh setelah tim yang bermarkar di Woking itu tampil kurang memuaskan di GP Malaysia, pekan lalu.

Kemenangan McLaren di Australia ternyata gagal dipertahankan Lewis Hamilton dan Heiki Kovalainen. Duo pembalap McLaren itu gagal menghambat laju F2008 yang dikendarai sang juara dunia Kimi Raikkonen di Sepang.

Oleh karena itu Whitmarsh mewanti-wanti semua skuad McLaren untuk tidak mengulangi kesalahan di Sepang itu. Bahkan Whitmarsh mengaku tidak akan menerima alasan apapun jika di Bahrain nanti McLaren kembali tampil buruk.

"Anda selalu khawatir ketiak Anda dikalahkan dan Ferrari memang terlihat kuat," ujar Whitmarsh tentang hasil GP Malaysia itu.

"Saya tidak akan berpikir penampilan kami akan seperti pekan ini. saya khawatir tentang itu dan untuk menyakinkan kami harus membuat mobil lebih cepat," tambah Whitmarsh seperti yang dilansir autosport, Rabu (26/3/2008).

Ultimatum Whitmarsh itu bukan tanpa alasan. Dia percaya sebenarnya kemampuan antara Ferrari dan McLaren tidak jauh berbeda. Hal itulah yang membuatnya mematok harga mati untuk kemenangan di Bahrain nanti.

"Ini sebuah kenyataan penampilan kami tidak sekuat yang sebenarnya kami miliki. Seharusnya, minimal kami dapat berada di posisi kedua dan ketiga. Tetapi ternyata kami mendapati hasil yang buruk dan kami tahu harus bekerja lebih keras untuk balapan selanjutnya," jelas Whitmarsh.

Whitmarsh juga mengingatkan pasukannya untuk belajar dari pengalaman tahun lalu. Menurutnya kemampuan McLaren tahun lalu lebih baik dari Ferrari, namun karena permasalahan non teknis membuat gelar juara dunia melayang di seri terakhir di Brasil.

"Kami akan pergi ke Bahrain dan mencoba untuk memenangkan kembali. Kami meninggalkan pekan ini dengan hasil yang kurang memuaskan tetapi kami juga senang masih memimpin hingga saat ini," ujar Whitmarsh.

Sudah menjadi rahasia umum jika persaingan Formula One saat ini memang menjadi milik Ferrari dan McLaren. Dan kemenangan adalah harga mati yang harus ditoreh kedua tim itu. Kedua timpun berlomba menciptakan mobil baru terbaiknya guna mewujudkan ambisinya.

Whitmarsh juga tidak lupa mengkritik setingan mobil anyar mereka, MP4-23 yang gagal total di Sepang pakan ini. "Tingkatkan permainan kalian dan lakukan setingan yang tepat pada mobil kita," pesan Whitmarsh dengan mantap.


okezone.com

Tidak ada komentar: