24 Maret 2008

POLYGON TOUR DE JAKARTA; Rastra Patria Juara di Perorangan

JAKARTA (KR) - Pembalap sepeda Yogyakarta, Rastra Patria berhasil membuat kejutan dengan menjuarai Balap Sepeda Polygon Tour de Jakarta, yang berlangsung Minggu (23/3), di seputar kota Jakarta dengan menempuh jarak 170 kilometer, dengan mencatat waktu 3 jam 40 menit 18 detik.

Sukses pembalap DIY yang dipersiapkan terjun pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVII di Kaltim, Juli mendatang, sekaligus menyingkirkan ambisi para pembalap elite nasional, dan luar negeri yang selama ini mendominasi diberbagai event di Indonesia. Diantaranya mereka yang turun seperti Nunung Burhanuddin, Tonton Susanto (Jabar), Fatahilah Abdullah (Bintang Kranggan), tapi juga beberapa pembalap asing dari Filipina, Malaysia, Kazakhtan dan Thailand.

Bahkan di kejuaraan berhadiah total Rp 50 juta ini, pembalap Asia pecahan Uni Soviet tersebut, Zhientaev Roman harus puas di urutan kedua dengan mencatat waktu 3 jam 40 menit 58 detik, dan di tempat ketiga diraih pembalap tim Jatim Track Kaswanto juga dengan waktu 3 jam 40 menit 58 detik.

“Saya sendiri juga tidak menyangka dapat memenangi perlombaan ini,” kata Rastra Patria yang asli Yogyakarta itu dengan nada bangga kepada wartawan usai menerima piala dan uang sebesar Rp 7 juta di Senayan, Jakarta, kemarin.

Namun demikian sukses yang dicapai Rastra Patria tersebut, tidak diikuti di nomor beregu. Untuk nomor beregu tim Yogyakarta tidak mampu menempatkan diri pada posisi tiga besar. Untuk nomor beregu justru juara diraih pembalap dari tim Jatim Track dengan mencatat total waktu 11 jam 5 menit 40 detik, disusul Tim Custom Cycling Club (CCC), 11 jam 5 menit 42 detik dan Polygon Sweet Nice diurutan ketiga dengan waktu yang sama 11 jam 5 menit 42 detik.

Sementara itu, tim tuan rumah DKI Jakarta dari hasil ini justru mendapat pukulan berat. Sebab pembalap tuan rumah justru tidak mendapatkan tempat, kecuali hanya mampu meraih di urutan ketiga di nomor beregu melalui tim CCC. Bahkan untuk Pengda DKI Jakarta sendiri tidak menurunkan pembalapnya.

Menurut Perry H. Josohadisoerjo, Ketua Panitia Perlombaan, hingga kemarin Pengda ISSI Jakarta belum mengemukakan alasannya absen dari Tour De Jakarta.” Meski begitu saya terus terang kecewa, sebagai tuan rumah justru absen tanpa alasan,” ujarnya.


koran, Kedaulatan Rakyat

Tidak ada komentar: