Jakarta - Musim baru tak harus berarti lembar perjalanan baru. Khusus buat McLaren Mercedes dan Scuderia Ferrari, mereka punya perang yang sudah lama dimulai dan mau tak mau kembali berlanjut.
Jangan salahkan kalau banyak pengamat menilai perebutan gelar juara dunia musim 2008 akan kembali menjadi milik Ferrari dan McLaren. Musim memang belum lagi bergulir dan beberapa tim medioker menunjukkan progres signifikan, namun McLaren dan Ferrari memang punya semua syarat untuk diunggulkan.
The prancing horse dan Silver Arrows kini memang masih menjadi tim tersukses di ajang jet darat dengan masing-masing mengoleksi 15 dan delapan gelar juara dunia kontruktor. Tapi sejarah saja tentu tak punya banyak arti kalau penampilan kekinian tak menjanjikan, faktanya kedua tim tersebut memang belum tergoyahkan jelang dimulainya musim 2008.
Musim lalu perang tersebut terjadi dengan dahsyat di dalam dan di luar lintasan. Kasus pencurian data tim "Kuda Jingkrak" menghadirkan drama berkepanjangan yang kemudian membawa efek besar pada tim McLaren.
Perpecahan tim menyusul keputusan Fernando Alonso untuk bekerjasama dengan penyelidik FIA berbuntut hengkangnya sang juara dunia dua kali itu di akhir musim. Lebih jauh McLaren juga kehilangan poin konstruktor plus denda US$ 100 juta.
Di atas lintasan kita semua disuguhkan kompetisi yang benar-benar menguras ketengangan. Penentuan gelar juara di seri terakhir lewat balapan penuh drama mencatatkan F1 2007 sebagai musim tersengit setidaknya dalam 21 tahun ke belakang.
Persaingan Ferrai-McLaren sudah bisa dilihat dari beberapa ujicoba pra musim. Meski tak selalu menjalani tes berbarengan, apa yang kedua tim tersebut catatkan rasanya sudah cukup menggambarkan peta persaingan musim ini.
"Si Merah" mencatatkan hasil impresif dalam beberapa sesi ujicoba. Yang paling menonjol tentu saja apa yang diraih Kimi Raikkonen di Bahrain saat dia mengalahkan catatan waktu pole musim lalu, padahal dia mengendarai F2008 yang sudah tidak lagi dilengkapi berbagai alat bantu.
Keberadaan Michael Schumacher di belakang layar Ferrari juga diyakini akan memberi banyak pengaruh bagi perjuangan tim yang bermarkas di Italia ini. Tanda tanya yang masih menyelimuti F2008 adalah soal reliabilitas mobil.
Sementara "Si Perak" yang awalnya terlihat kurang bertenaga kini juga sudah menunjukkan wajah aslinya, terutama saat sesi ujicoba Barcelona. Sejauh ini tim pimpinan Ron Dennis juga tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan Fernando Alonso dan masukan teknis darinya yang memang jadi salah satu hal yang mengantar McLaren menjadi sangat kompetitif musim lalu.
Dalam diri Lewis Hamilton dan Heikki Kovalainen McLaren punya pembalap muda yang sangat haus akan kemenangan. Tapi apakah pasangan itu akan mampu ikut mengembangkan MP4-23 seperti yang dilakukan Alonso tahun lalu masih harus ditunggu.
Yang pasti Hamilton tak akan mengulangi kesalahan fatal yang dia lakukan musim lalu yang berakibat hilangnya gelar juara. Sementara Kimi tentu sudah lebih kenal dengan mobil Ferrari setelah musim lalu diakuinya sulit untuk beradaptasi.
Namun seperti sempat diungkapkan Felipe Massa, akan sulit menilai kekuatan kedua tim jika hanya berpatokan dari hasil ujicoba pra musim. Bagaimana kondisi sebenarnya tentu akan diketahui saat jet darat-jet darat itu melesat di atas trek.
detiksport.com
12 Maret 2008
Perang Ferrari-McLaren Berlanjut
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar