26 Maret 2008

Melandri Gagal Beradaptasi

JEREZ - Hasil yang dicapai Marco Melandri di GP Qatar lalu sangat mengecewakan. Secara matematis, pembalap Italia itu seharusnya berada tepat di belakang Casey Stoner. Pasalnya, di seri pembuka itu kecepatan motor Ducati GP8 terlihat masih sulit ditandingi tim-tim yang lain.

Hal itu yang membuat direktur proyek MotoGP Ducati Livio Suppo pusing tujuh keliling. Suppo sendiri menganggap masalah yang dihadapi Melandri lebih disebabkan kurang padunya sang pembalap dengan tunggangan anyarnya itu.

"Kami akan meningkatkan performa Marco yang saya rasa dapat belajar banyak dari balapan pertama lalu," ujar Suppo seperti yang dilansir crash, Rabu (26/3/2008).

"Tidak ada keraguan dengan talentanya dan itu terbukti saat di Sepang dimana dia mampu berada diurutan kedua di belakang Casey Stoner pada 2007 lalu. Sekarang, dengan pengalaman di Qatar lalu, saya yakin hasilnya bagus akan segera datang kepadanya," tambah Suppo dengan yakin.

Meskipun mendapat dukungan motor tercepat, Desmosedici GP8, Melandri ternyata tidak tampil cepat di seri balapan malam lalu. Hal itu sangat kontras saat Melandri masih membela tim satelit Honda, Gressini Honda. Di tim itu Melandri terlihat tampil bagus meskipun dengan dukungan motor yang kurang mumpuni.

Jadi masalah apa yang sebenarnya dihadapi Melandri?

Analisa berbagai pihak mengatakan bahwa masalah yang dihadapi Melandri lebih disebabkan tidak adanya kecocokan gaya membalap Melandri dengan setingan motor Ducati. Setingan motor Stoner tentu tidak pas dipadukan dengan gaya membalap Melandri.

Dan hal itu yang saat ini sedang di analisa kubu Ducati untuk menemukan setingan yang tepat untuk gaya membalap Melandri. Teori itu mungkin benar atau mungkin tidak, tetapi Melandri sendiri tetap mengaku optimis untuk dapat tampil maksimal di Jerez, pekan depan.

"Jerez merupakan salah satu tempat di mana kami banyak melakukan tes beberapa waktu lalu. Selain itu, Jerez juga menjadi salah satu sirkuit yang dapat membuat kami menemukan set-up yang tepat pada motor kami," ujar Melandri.

Melandri juga sadar untuk dapat menjaga peluangnya menjadi salah satu kandidat juara dunia, tentu hasil buruk di Qatar lalu tidak boleh terulang.

okezone.com

Tidak ada komentar: