30 Maret 2008

Lorenzo Geser Pamor Pedrosa

JEREZ (SINDO) – Dani Pedrosa mulai kehilangan pamor. Dukungan warga Spanyol tidak lagi penuh untuknya. Mereka mengalihkan perhatian kepada pendatang baru dengan potensi menjanjikan, Jorge Lorenzo.

Pada debut musimnya setelah hengkang dari kelas 250cc, Lorenzo langsung membuat sensasi di arena MotoGP. Pembalap Yamaha itu merebut pole position dan podium kedua saat seri perdana sekaligus balapan malam GP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar.

Prestasi tersebut membuat warga Spanyol menaruh ekspektasi besar kepadanya. Sebelum Lorenzo menapaki kasta tertinggi, Spanyol memiliki Pedrosa sebagai satu-satunya wakil yang bisa diharapkan.Namun, selama dua musim bergelut di Moto- GP,riderHonda itu belum bisa menghasilkan apa-apa.

Prestasi terbaiknya hanya menjadi runner-up 2007. Itu pun terpaut 125 poin dari sang jawara Casey Stoner (Australia). Munculnya Lorenzo menyambung asa Spanyol yang merindukan trofi juara sejak kejayaan Àlex Criville pada musim 1999. Bahkan, dia diharapkan dapat merebut podium pertama di Sirkuit Jerez,Spanyol, yang merupakan tempat favoritnya, dalam balapan Minggu (30/3).

”Motivasi saya bertambah berkat sukses di Qatar. Saya sudah tak sabar lagi mengikuti seri berikutnya,” ungkap Lorenzo, seperti disitir Crash.net. Karakteristik sirkuit sepanjang 4,428 km itu sudah dipahami Lorenzo sepenuhnya. Di lokasi ini, dia menorehkan sejarah sebagai pembalap termuda yang mengikuti Grand Prix saat berusia 15 tahun— kelas 125cc pada 2002.

Lalu, selamaduamusimdi250cc,kemenangan selalu diraihnya. Wajar jika Lorenzo kini dianggap pahlawan nasional Spanyol.Dengan talenta yang dimiliki, dia diyakini dapat menghentikan dominasi Italia yang sudah berlangsung tujuh musim (Valentino Rossi: 2001–2003, 2005, 2007, dan Loris Capirossi: 2006). Hanya musim 2004 tuan rumah bisa tersenyum melalui Sete Gibernau.

”Saya selalu mendapat momen fantastis di Jerez,khususnya musim lalu.Saya merebut pole position dan merebut kemenangan.Tidak hanya itu, pada musim 2006, saya juga meraih hasil memuaskan di sini,” tambah Lorenzo.

Demi meneruskan hegemoninya, Lorenzo mengklaim tidak akan memberi kesempatan kepada seniornya,Pedrosa. Lorenzo merasa punya peluang merajai MotoGP,menggusur nama-nama besar macam Stoner, Rossi, maupun Nicky Hayden. ”Saya merasa sedikit berbeda melaju di Spanyol dibandingkan tahun lalu. Saya kini masuk jajaran pembalap hebat dan menjadi pusat perhatian,”tandasnya.

seputar-indonesia.com

Tidak ada komentar: