Jakarta - Setelah sirkus MotoGP memulai gelaran perdananya pekan lalu, kini giliran Formula 1. Di Australia semuanya bermula. Di benua paling selatan bumi itu, balap jet darat roda empat ini bergulir.
Lima bulan sudah layar pertunjukkan balap mobil paling prestisius dunia itu ditutup. Sirkuit Albert Park di Melbourne, Australia, akan jadi tempat di mana tirai itu diangkat lagi, Minggu 16 Maret.
Dengan balapan malamnya, MotoGP telah sukses membetot perhatian dunia. Excitement musim baru, dipadu dengan adu cepat di bawah sorot lampu jutaan watt terbukti menjadi resep keberhasilan ajang balap motor itu.
Lalu apa yang kemudian ditawarkan F1 untuk menarik atensi dunia?
Di Melbourne nanti, para penonton akan disuguhi sebuah episode baru F1; episode di mana kecurangan, skandal dan aksi tipu-tipu dimundurkan ke belakang panggung. Peraturan diubah agar balapan lebih menarik. Pendatang baru berdatangan dan siap menggoyang dominasi mereka yang sudah mapan.
Tapi dari kesemuanya, adalah persaingan para pembalap untuk menjadi yang terbaik yang patut untuk disimak seksama.
Sebagai seri pembuka, GP Australia kerap menyajikan hasil-hasil mengejutkan. Tentu kita masih ingat dengan keberhasilan seorang Lewis Hamilton merengkuh podium berkat kemampuannya finis di tempat ketiga tepat satu tahun ke belakang.
Padahal saat itu, Hamilton adalah pendatang baru. Terbukti, status rookie-nya tak mengalangi pemuda berkulit hitam asal Inggris itu untuk menorehkan catatan bagus di balapan pertamanya.
Jangan pula lupakan kiprah Kimi Raikkonen di tahun pertamanya mengemudikan mobil Ferrari. Tahun silam, pembalap Finlandia itu sukses jadi juara. Di akhir musim, semua sudah tahu, Raikkonen-lah yang jadi juara dunia.
Sang jawara sejagat pun sudah mencanangkan ambisinya untuk mengulangi apa yang ia lakukan tahun lalu dengan sempurna. Raikkonen secara terbuka mengaku mengincar kemenangan di seri perdana ini.
Di Melbourne, balap bagaikan pengalaman hari pertama kembali ke sekolah seusai liburan. Kejutan tak jarang terjadi karena terjadinya kesalahan tak lazim, yang bahkan bisa dilakukan oleh pembalap berpengalaman sekalipun.
Tak jauh beda dengan tahun ini. Berdasar catatan ITV, Albert Park berkarakter licin dan minim grip, bahkan dengan teknologi tranction control. Tanpa alat bantu seperti itu, menaklukkan sirkuit sepanjang 5,303 kilometer ini dipastikan bakal semakin sulit.
Melbourne akan menjawab semua rasa penasaran. Baku cepat di aspal Albert Park memang akan spektakular. Tapi ingat, ia hanyalah satu dari 18 balapan yang akan digulirkan hingga November mendatang.
Selamat datang, GP Australia.
detiksport.com
13 Maret 2008
Di Melbourne Semua Bermula
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
pasti akan sangat seruuuuuu nih F1! dah gag sabar
Posting Komentar