25 Maret 2008

Alonso Tak Boleh Diremehkan

Melbourne - Meski menyandang dua titel juara dunia, berpindah ke Renault membuat Fernando Alonso diremehkan. Namun hasil GP Australia membuktikan Alonso tak bisa dipandang sebelah mata.

Di Sirkuit Albert Park, Minggu (16/3/2008), Alonso memang tidak menjadi juara --bahkan podium saja tidak. Juara dunia 2005 dan 2006 itu menjadi pembalap keempat yang menyentuh garis finis.

Start dari posisi ke-11, Alonso tinggal mengandalkan mental juara dan kemampuan mengemudinya. Dari segi tunggangan, Renault R28 yang digebernya jelas bukan tandingan McLaren atau Ferrari.

Tapi itulah pembuktian Alonso. Meski pemuda Spanyol itu sendiri pun sebenarnya terkejut dengan hasil yang direngkuhnya.

"Itu adalah balapan yang aneh dengan banyak insiden. Di akhir, saya mengambil keuntungan darinya dan finis keempat. Di 10 lap terakhir, hal itu sama sekali tidak saya bayangkan," komentar Alonso kepada ITV.

Lima poin sebagai ganjaran posisi ke-4 rupanya cukup untuk memompa percaya diri Alonso dan timnya.

"Peringkat empat Fernando adalah pertanda sangat bagus untuk sebuah awal musim," seru bos Renault, Flavio Briatore. "Dia menjalani balapan yang luar biasa, bertarung habis-habisan dari barisan belakang."

Alonso sudah membuktikan kapasitasnya. Ia mengirim pesan yang sangat jelas bahwa ia belum habis.

Sirkus Formula 1 sudah meninggalkan Australia. Seri berikutnya akan dilangsungkan di Sirkuit Sepang, Malaysia, akhir pekan ini.

Pekan lalu, di saat orang masih terfokus kepada persaingan McLaren-Ferrari, tak akan ada yang peduli kepada Alonso. Namun hal yang sama pasti tidak akan terjadi di Malaysia. Semua orang kini juga menunggu apa yang bisa Alonso lakukan.


detik.com

Tidak ada komentar: